MAMPU adalah kemitraan Pemerintah Australia (DFAT) dan Pemerintah Indonesia (BAPPENAS) yang bertujuan untuk meningkatkan akses perempuan miskin Indonesia terhadap layanan penting dan program pemerintah, dan mendukung pencapaian target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang terkait. 

Program MAMPU yang dikelola oleh BaKTI bekerja melalui anggota parlemen, kelompok konstituten, dan masyarakat sipil yang mendukung isu gender dan pro poor untuk mempercepat reformasi kebijakan yang terkait dengan 6 tema, yaitu:

  1. Membuka akses perempuan miskin kepada program perlindungan sosial pemerintah,
  2. Membuka akses perempuan kepada pekerjaan dan menghapuskan diskriminasi di tempat kerja,
  3. Meningkatkan kondisi tenaga kerja perempuan ke luar negeri, 
  4. Meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk kesehatan reproduksi yang lebih baik, 
  5. Meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan,
  6. Bekerja sama dengan parlemen.

Hasil yang diharapkan dari Program MAMPU - BaKTI adalah 

  1. Anggota parlemen menjalankan fungsi-fungsinya untuk melahirkan kebijakan yang pro-poor dan responsif gender,
  2. Kelompok Konstituen dan perempuan miskin mengakses layanan publik yang berkualitas secara aktif,
  3. Masyarakat sipil sebagai aktor perubahan menggerakkan advokasi kebijakan untuk mendorong pemerintah dan DPRD membuat kebijakan yang pro-poor dan responsif gender.

Pendanaan : DFAT Australia melalui Cowater

Sektor : Pemberdayaan Perempuan

Wilayah Kerja : Sulawesi Selatan (Kabupaten Bone, Parepare, Maros & Tana Toraja); Sulawesi Tenggara (Kota Kendari); Maluku (Kota Ambon); NTT (Kab. Belu); NTB (Kota Mataram & Kab. Lombok Timur).

Periode : 2012 - 2020

Berita Terkait

blog image
  • adminbakti
  • 0 Comments

Penguatan Fungsi Anggaran DPRD dan...

Kedudukan dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga perwakilan...

Read More
blog image
  • admin
  • 0 Comments

Infografis sebagai Alat Bantu Advokasi

Di era yang serba cepat, infografik menjadi jurus jitu mencuri perhatian. Sebab, menurut...

Read More