• admin
  • 10 November 2025

Wartawan, Ayo Bantu Masyarakat Sadar Sanitasi Aman!

Pertanyaan lewat aplikasi mentimeter tentang isu apa yang paling menarik dan diberitakan akhir-akhir ini diberikan pada para jurnalis di Kabupaten Bulukumba. Jawaban mereka yang paling dominan yakni berita Makanan Bergizi Gratis (MBG), disusul sampah plastik, ijazah palsu, dan macam-macam isu lainnya.

Kegiatan ini memang khusus untuk jurnalis dan tim Humas Dinas Komunikasi dan Informatika dan Persandian Kabupaten Bulukumba. Mereka diundang mengikuti acara Sosialisasi Akselerasi Pembangunan Sanitasi Air Limbah Domestik Bulukumba pada 31 Oktober 2025, di Hotel Agri Bulukumba. Peserta yang hadir sebanyak 25 orang (18 laki-laki dan 7 perempuan). Mereka berasal dari perwakilan kelompok media televisi, media online dan cetak, serta radio, juga tim Humas Dinas Kominfo dan Persandian Bulukumba.


Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan resminya peluncuran PINISI BERLAYAR, sebuah paket kebijakan yang terangkai dari kalimat Penanganan INfrastruktur SanItaSI BERkeLAnjutan yang Aman & Ramah Lingkungan. Paket kebijakan ini diluncurkan oleh bupati Andi Muchtar Ali Yusuf, sehari sebelumnya, 30 Oktober 2025. Dari kegiatan ini, diharapkan mereka memahami tentang misi utamanya yakni percepatan pembangunan sanitasi yang aman dan berkelanjutan di Bulukumba. Hal itu disampaikan oleh Andi Ayatullah, Kepala Bidang Humas dan Persandian Dinas Kominfo Bulukumba, mewakili Pokja PKP Bulukumba. Bahkan Kabid yang akrab dipanggil, Andi Ullah, juga memberikan highlight kepada wartawan bahwa sanitasi yang aman ini sangat penting karena pondasi dari peradaban yang maju. Itulah sebenarnya misi PINISI BERLAYAR agar menghadirkan masyarakat yang beradab dengan sanitasi  aman dalam lingkungan yang sehat.


Kedua, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengelolaan sanitasi air limbah domestik yang aman. Materi tentang hal itu disampaikan oleh narasumber Lilis Widyastuti, Senior Provider Consultant di bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD). Dengan begitu diharapkan wartawan mampu menuliskan berita tentang sanitasi air limbah domestik yang aman dan berkelanjutan secara benar. Lilis, panggilan akrabnya, menguraikan secara lengkap tentang sanitasi air limbah domestik.

Di bagian akhir paparannya, Lilis juga menunjukkan beragam model kolaborasi dan advokasi sanitasi aman seperti kolaborasi menyusun kalender kegiatan bersama untuk promosi dan advokasi isu sanitasi aman  lewat radio, podcast, talkshow, dan lain-lain. Bentuk lainnya misalnya bekerja sama dengan influencer, penyedia konten, content creator untuk pengembangan program bersama. Dan menutup materinya dengan menunjukkan contoh-contoh strategi kampanye dan strategi advokasi sanitasi aman lewat social media seperti IG, FB, X, dan Youtube. Broadcast campaign via group whatsapp serta talk show/podcast online atau offline.


Hasil tanya jawab interaktif lewat mentimeter yang difasilitasi Wildan Setiabudi, WASH Officer Unicef di Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa wartawan selalu dapat menjadi mitra strategis untuk kampanye dan advokasi sanitasi aman. Jawaban-jawaban mereka menjadi peta yang menggambarkan kecenderungan mereka memberitakan tentang sanitasi dan lingkungan sesuai isu yang menarik perhatian seperti tentang sampah, keracunan makanan di kantin sekolah, MBG, kesehatan masyarakat, kerusakan lingkungan, banjir, pencemaran air sungai, tangki septik yang bocor, dan sebagainya.

Hasil yang tak kalah pentingnya dari kegiatan ini yakni terbangunya hubungan yang baik dengan media untuk lebih mudah bekerja sama dalam berbagai kegiatan. Mereka yang hadir antara lain media televisi iNews tv, KOMPAS tv, TVRI, Metro tv, TV One dan media online dan radio yakni Radar Selatan, Rakyat Sulsel, Upeks, Beritakota, Tribun Timur, Beritacom, KabarNews, BeritaBulukumba, Berita Selatan, Bugis Pos, Rubrik, SimpulNusantara, SulselNetwork, Beritaindo, TigabelasNews, dan Rubrik.