• admin
  • 16 March 2024

Rapat Koordinasi Forum Program BangKIT Kabupaten Sumba Barat Daya

Program Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif di Pedesaan Kawasan Indonesia Timur (BangKIT) bertujuan untuk meningkatkan akses peluang penghidupan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan dan kerawanan pangan di desa sasaran pada Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur. Program ini mendapatkan dukungan dari Japan Social Development Fund (JSDF) melalui World Bank, dan bekerja sama dengan Yayasan BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) sebagai lembaga pelaksana yang akan bermitra dengan pemerintah daerah di kedua lokasi untuk mengembangkan perencanaan penghidupan yang inklusif dan berbasis masyarakat, digabungkan dengan penguatan kerja sama di tingkat lokal dalam mendukung inisiatif penghidupan yang dimotori oleh masyarakat.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati SBD Nomor 289/KEP/HK/2023 telah dibentuk Forum Koordinasi pengembangan perencanaan masyarakat yang inklusif di perdesaan (Forum BangKIT). Forum tersebut terdiri dari 24 orang yang merupakan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bidang penghidupan di lingkup pemerintah daerah Kabupaten SBD. Forum BangKIT dibentuk dengan tujuan untuk mendorong sinergitas dan integrasi program pengembangan penghidupan masyarakat yang inklusif dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten SBD. Selain itu, forum ini juga dimaksudkan untuk mendukung transfer pengetahuan dan proses pengambilalihan pengetahuan dan keterampilan guna keberlanjutan program.


Pada 31 Januari 2024, telah dilaksanakan Rapat Koordinadi Forum Program BangKIT Kabupaten SBD dengan agenda sinkronisasi Perencanaan OPD dengan Rencana Penghidupan Masyarakat Desa. Pada pertemuan tersebut telah dihasilkan sinkronisasi program pada RKP 2024 yang masih tersedia lokusnya, sementara RKP 2025 akan menyesuaikan dengan proses perencanaan daerah melalui Musrenbangcam dan Musrenbangkab. Mempertimbangkan proses perencanaan di kabupaten untuk RKP 2025 akan segera masuk pembahasan di Forum OPD, maka dilakukan Rapat Koordinasi kedua untuk memastikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung aktivitas penghidupan masyarakat di desa. Selain itu, perencanaan penghidupan desa juga telah memasuki tahap implementasi melalui dukungan teknis yang diberikan oleh program BangKIT antara lain berupa penguatan kapasitas (pelatihan) dan pemberian paket stimulan. Melalui pertemuan koordinasi ini diharapkan Pemerintah Daerah juga mengambil peran untuk menjaga keberlanjutan pengembangan penghidupan di desa.

Rapat koordinasi kedua ini dilaksanakan pada 15 Maret 2024 di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini melibatkan anggota Forum Program BangKIT dan pemangku kepentingan lainnya (Camat dan anggota Fasilitator Kabupaten) di wilayah  Kabupaten SBD dan tim program BangKIT Yayasan BaKTI.

Pada rapat koordinasi ini, para peserta terinformasi mengenai hasil kesepakatan rencana penghidupan masyarakat desa sekaligus penandatanganan/pengesahan dokumen oleh para pihak. Kegiatan ini juga menyepakati hasil sinkronisasi dan integrasi antara Rencana Penghidupan Masyarakat Desa dengan Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dari rapat koordinasi ini juga diinformasikan dukungan teknis pelatihan dan paket stimulan dari Program BangKIT untuk mendukung implementasi Sebagian usulan rencana penghidupan di desa. Rapat koordinasi Forum Program BangKIT ini pun menghasilkan rencana tindak lanjut yang dibutuhkan berdasarkan tantangan-tantangan pelaksanaan program yang telah dipaparkan. Dengan terlaksananya rapat koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan program kedepannya dapat berjalan maksimal untuk upaya pengembangan penghidupan masyarakat di wilayah Kabupaten SBD.